BAB I
A. Latar Belakang masalah
Jurnal penutup (closing entries) adalah jurnal yang digunakan untukmenutup (dengan cara meng-enolkan) beberapa jenis akun. Seperti kita telah tahu, di akuntansi terdapat beberapa macam akun, yaitu akun riil,akun nominal, akun pribadi, dan akun kliring. Akun-akun yang di-enolkan adalah akun-akun nominal (yaitu akun-akun pendapatan dan akun-akun biaya), akun Pribadi, dan akun kliring (yaitu akun ILR).
Akun-akun nominal dibentuk untuk memudahkan penghitungan hasil kegiatan bisnis perusahaan selama satu periode. Akun-akun nominal ini merupakan perpanjangan akun modal. Oleh karenanya, pada akhir periode kedua jenis akun tersebut ditutup, yaitu di-enol-kan dan dipindahkan ke akun Modal.
Dalam penutupan akun nominal, PABU menggunakan akun Ikhtisar Laba/Rugi (income summary) sebagai akun tampungan yang dibuka sekaligus ditutup pada akhir periode saja. Akun ini di debet untuk menutup akun-akun biaya, dan di kredit untuk menutup akun-akun pendapatan. Setelah selesai menutup akun-akun pendapatan dan biaya keakun ILR, akun ILR ini ditutup ke akun modal. Akun ILR ini lazim disebutakun kliring (clearing account) karena dibuka dan segera ditutup untukmembantu dalam pencatatan jurnal penutup.
B. Rumusan Masalah
Memberikan pengetahuan lebih tentang apa itu Jurnal Penutup, apa saja tujuan adanya Jurnal Penutup, bagaimana tahapan prosedur pembuatan Jurnal Penutup dan Rekening apa saja yang perlu menggunakan Jurnal Penutup. Serta memberikan sedikit pengetahuan tentang Perusahaan Perseorangan dan bagaimana penggunaan jurnal penutup dalam perusahaan perseorangan.
BAB II
A. Pengertian Jurnal Penutup dan Tujuannya
Jurnal Penutup adalah Jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo rekening-rekening nominal kerekening modal, sehingga rekening Modal menunjukan saldo akhir yang sesuai dengan yang tercantum dalam Neraca. Setelah Jurnal Penutup ini diposting ke rekening buku besar, maka dengan sendirinya rekening-rekening nominal menjadi tertutup (bersaldo nol) sehingga siap digunakan untuk mencatat transaksi periode berikutnya atau diganti dengan formulir rekening buku besar yang baru. [1]Dalam rangka menerapkan salah satu prinsip akuntansi, yaitu periode akuntansi oprasioanal perusahaan yang dipecah kedalam perode-periode tertentu seolah-olah dihentikan dahulu, agar kesuksesan perusahaan dapat dinilai. Untuk keperluan tersebut, seluruh perkiraan nominal mengalami mutasi (perubahan) selama periode Akuntansi harus ditutup melalui jurnal penutup.
Perkiraan-perkiraan nominal yang ditutup ini terdiri atas perkiraan biaya dan pendapatan. Bila perusahaan merupakan milik perorangan, selain jurnal penutup diatas perlu ditambahkan dengan penutupan perkiraan pengambilan pribadi dan modal. Sedangkan bila perusahaannya berbentuk Perseroan Terbatas, maka jurnal penutup yang ditambahkan disini adalah untuk perkiraan Deviden dan aba yang ditahan. Hasil Jurnal Penutup ini selanjutnya akan dimasukan pencatatannya kedalam buku besar.
Dengan adanya jurnal penutup, perusahaan melanjutkan kembali kegiatan Akuntansi untuk periode berikutnya. Hal ini sejalan dengan anggapan bahwa perusahaan akan selalu melanjutkan kegiatan usahanya untuk masa waktu yang lama.[2]
Sedang kegunaan Jurnal Penutup ini ada dua macam, yaitu :
1. Untuk menutup saldo yang erdapat dalam semua rekening sementara. Kata menutup berarti mengurangi saldo rekening sehingga menjadi nol. Dengan demikian pada periode berikutnya semua rekening sementara akan dimulai dengan saldo nol. Dengan cara ini pula akan dapat dipisahkan jumlah saldo-saldo rekening sementara untuk periode ini dengan jumlah saldo-saldo rekening sementara pada periode berikutnya.
2. Agar saldo rekening modal menunjukan jumlah yang sesuai pada keadaan pada akhir periode. Dengan adanya jurnal ini, maka saldo rekening modal akan sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam neraca.[3]
B. Tahapan Prosedur Pembuatan Jurnal Penutup
Dalam rangka menyelenggarakan penutupan buku, kita menggunakan rekening sementara yang baru, yaitu Rekening Rugi-Laba (atau ada pula yang menyebutnya Ikhtisar Laba-Rugi). Rekening ini hanya digukan dalam penutupan buku pada akhir periode. Dalam rekening ini dihimpun semua saldo rekening pendapatan dan biaya, sehingga dapa diperoleh satu angka yang merupakan laba bersih atau rugi bersih untuk kemudian dipindahkan kedalam rekening Modal pemilik.[4]
Untuk melakukan jurnal penutup, kita menyiapkan buku jurnalpenutup yang berbentuk buku jurnal umum. Terdapat empat (4)pencatatan utama dalam jurnal penutup, yaitu menutup akun-akun biaya,menutup akun-akun pendapatan, menutup akun ILR ke akun Modal, dan menutup akun Pribadi, jika ada, ke akun Modal. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Menutup akun-akun pendapatan: di sisi debet, tulislah akun-akunpendapatan beserta nilai rupiahnya masing-masing akun. Sedangkan disisi kredit, tulislah akun ILR yang nilai rupiahnya sebesar total nilairupiah akun pendapatan.
2. Menutup akun-akun biaya; di sisi debet, tulislah akun ILR sebesar totalnilai rupiah akun-akun biaya. Sedangkan di sisi kredit, tulislah akun-akun biaya dan nilai rupiahnya untuk masing-masing akun biaya.
3. Menutup akun ILR; jika perusahaan menghasilkan laba, maka pencatatan dilakukan dengan mendebet akun ILR sebesar laba bersih(selisih antara saldo kredit dan saldo debet akun ILR), dan mengkreditakun Modal di sisi kredit sebesar nilai rupiah yang sama. Jika perusahaan mengalami rugi maka pencatatan dilakukan denganmendebet akun Modal dan mengkredit akun ILR senilai rugi bersih.
4. Menutup akun Pribadi; catatlah di sisi debet akun Modal dan di sisi kredit akun Pribadi sebesar total nilai rupiah saldo akun Pribadi.
5. Pada kolom paling bawah, hitunglah jumlah nilai rupiah sisi debet dan kredit. Jumlah kedua sisi harus sama.
Berdasar buku jurnal penutup tersebut maka kita memindahkan pencatatan tersebut ke neraca lajur di kolom Jurnal Penutup (jika kita menggunakan neraca lajur 12 atau 14 kolom) seperti halnya yang kita lakukan setelah mencatat di jurnal penyesuaian.
Sumber utama data jurnal penutup diperoleh dari semua rekening nominal setelah posting jurnal penyesuain. Disamping itu, jurnal penutup dapat pula dibuat berdasarkan pada:
1. Laporan Rugi-Laba dan laporan perubahan Modal,
2. Kertas kerja kolom rugi-laba, kolom modal dan neraca.[5]
C. Hal-hal yang Memerlukan Jurnal Penutup serta Cara Penyusunannya
Dengan adanya jurnal umum, maka ada pula hal-hal yang memerlukannya. Hal-hal tersebut, adalah Menutup perkiraan-perkiraan pendapatan, Menutup keseluruhan perkiraan biaya, Menutup rekening perkiraan Ikhtisar Laba-Rugi dan yang terakhir adalah penutupan rekening prive
a. Menutup perkiraan-perkiraan pendapatan (revenues)
Menutup perkiraan-perkiraan pendapatan yang terdapat disebelah kredit didalam laporan rekening Laba-Rugi, dengan jalan memindahkannya kedalam perkiraan Ikhtisar Pendapatan (Insure come Summary).
Perkiraan pendapatan ditutup disebelah debit dan dipiondahkan kesebelah kredit pada perkiraan Ikhtisar Pendapatan. Penggunaan perkiraan ikhtisar pendapatan dalam jurnal penutup ini sifatnya hanya merupakan perkiraan pembantu. Saldo perkiraan pendapatan ini akan membantu menunjukankan adanya laba atau rigi.[6] Misalnya, pada tanggal 31 Januari 1988, PO. MARINOS membuat ayat jurnal untuk menutup saldo pendapatan bengkelnya. Ayat jurnal tersebut dicatat dalam jurnal umum dan kemudian dipindah bukukan kedalam buku besar seperti yang disajikan berikut ini.[7]
JURNAL UMUM
Hal: 4
Tanggal | No. Bukti | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | |
1988 Jan. | 31 | | Pendapatan usaha bengkel Ikhtsar Rugi-Laba (menutup perkiraan pendapatan) | 401 303 | 3.400.000 | 3.400.000 |
|
Nama Perkiraan : PENDAPATAN USAHA BENGKEL Nomor perkiraan : 401
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 11 13 15 26 31 | Penerimaan kas Penerimaan kas dan kredit Pendapatan kredit Penerimaan kas Penutupan | 1 1 1 2 4 | - - - - 3.400.000 | 800.000 1.000.000 750.000 850.000 - | - - - - - | 800.000 1.800.000 2.550.000 3.400.000 |
Nama Perkiraan : IKHTISAR RUGI-LABA Nomor Perkiraan : 303
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 31 | Menutup Perkiraan | 4 | - | 3.400.000 | - | 3.400.000 |
b. Menutup keseluruhan perkiraan biaya (expenses)
Menutup semua rekening perkiraan biaya yang terdapat disebelah debit dalam laporan laba rugi, dengan jalan memindahkannya kedaalam perkiraan Ikhtisar pendapatan. Perkiraan-perkiraan biaya ditutup disebelah kredit dan dipindahkan kesebelah kredit pada perkiraan pendapatan.[8] Dengan ayat jurnal ini, saldo-saldo perkiraan biaya akan menjadi Nol. Misalnya, pada tanggal 31 Januari 1988, PO. MARINOS membuat jurnal untuk menutup saldo-saldo perkiraan beban usahanya. Ayat jurnal tersebut dicatat dalam jurnal umum dan kemudian dipindah bukukan kedalam buku besar seperti berikut ini.[9]
JURNAL UMUM
Tanggal | Keterangan | ref | Debit | Kredit | |
1988 Jan. | 31 | Ikhtisar Rugi-Laba Beban Gaji Beban Perlengkapan Beban Sewa Beban Asuransi Beban Pemeliharaan Beban L,A & T Beban Penyusutan Beban Bunga Beban Makan & Minum Beban Lain-lain (menutup perkiraan Beban) | 303 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 | 2.734.1667 - - - - - - - - - - | - 600.000 700.000 200.000 50.000 250.000 280.000 104.167 150.000 100.000 300.000 |
Nama perkiraan : IKHTISAR RUGI-LABA Nomor perkiraan : 303
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 31 31 | Menutup perkiraan pendapatan Menutup perkiraan beban | 4 4 | - 2.734.167 | 3.400.000 - | - - | 3.400.000 2.734.167 |
Nama perkiraan : BEBAN GAJI Nomor perkiraan : 501
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 15 31 31 | Pembayaran gaji Pembayaran gaji penutupan | 1 1 4 | 300.000 300.000 - | - - 600.000 | 300.000 600.000 - | - - - |
Nama perkiraan : BEBAN PERLENGKAPAN Nomor perkiraan : 502
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 31 31 | Ppenyesuian penutupan | 3 4 | 700.000 - | - 700.000 | 700.000 - | - - |
Nama perkiraan : BEBAN SEWA Nomor perkiraan : 503
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 31 31 | Penyesuaian penutupan | 3 4 | 200.000 - | - 200.000 | 200.000 - | - - |
Nama perkiraan : BEBAN ASURANSI Nomor perkiraan : 504
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 31 31 | Penyesuaian penutupan | 3 4 | 50.000 - | - 50.000 | 50.000 - | - - |
Nama perkiraan : BEBAN PEMELIHARAAN Nomor perkiraan : 505
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 20 31 | Pemeliharaan peralatan penutupan | 2 4 | 250.00- - | - 250.000 | 250.000 - | - - |
Nama perkiraan : BEBAN L,A&T Nomor perkiraan : 506
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 14 31 | Rekening bulan januari penutupan | 1 4 | 280.000 - | - 280.000 | 280.000 - | - - |
Nama perkiraan : BEBAN PENYUSUTAN Nomor perkiraan : 507
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 31 31 | Penyesuaian penutupan | 3 4 | 104.167 - | - 104.167 | 104.167 - | - - |
Nama perkiraan : BEBAN BUNGA Nomor perkiraan : 508
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 31 31 | Penyesuaian Penutupan | 3 4 | 150.000 - | - 150.000 | 150.000 - | - - |
Nama perkiraan : BEBAN MAKAN & MINUM Nomor perkiraan : 509
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 30 31 | Makan & minum karyawan Penutupan | 2 4 | 100.000 - | - 100.000 | 100.000 - | - - |
Nama perkiraan : BEBAN LAIN-LAIN Nomor perkiraan : 510
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 15 31 31 | Dibayar tunai Dibayar tunai Penutupan | 1 2 4 | 150.000 150.000 - | - - 300.000 | - 150.000 300.000 | - - - |
c. Menutup rekening perkiraan Ikhtisar Laba-Rugi
Rekening perkiraan Ikhtisar laba-rugi merupakan perkiraan perantara untuk memindahkan pendapatan dan beban ke perkiraan modal. Setelah pendapatan dan beban dicatat dalam perkiraan ini, maka harus dihitung saldonya. Kemudian saldo tersebut ditutup keperkiraan modal. Jika terdapat saldo debit, maka saldo tersebut ditutup dengan mendebitkan perkiraan modal dan menkreditkan perkiraan Ikhtisar Laba-Rugi. Sebaliknya, jika terdapat saldo kredit, saldo tersebut ditutup dengan mendebitkan perkiraan ikhtisar laba-rugi dan mengkreditkan modal. Dengan ayat jurnal ini, saldo perkiraan Laba-Rugi akan menjadi nol.
Kita ambil contoh, setelah pendapatan usaha dan seluruh beban dicatat di perkiraan Ikhtisar Laba-Rugi, maka perkiraan tersebut mempunyai saldo kredit sebesar Rp.666.833. saldo kredit tersebut merupakan laba bersih yang diperoleh PO. MARINOS untuk periode bulan Januari 1988 yang menghasilkan pertambahan modal. Ayat jurnal penutup perkiraan ikhtisar laba-rugi dari PO. MARINOS dicatat dalm jurnal umum dan dipindah bukukan ke buku besar seperti yang disajikan berikut ini.[10]
JURNAL UMUM
Tanggal | No. bukti | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | |
1988 Jan. | 31 | | Ikhtisar Rugi-Laba Modal (menutup perkiraan Ikhtisar Rugi-Laba) | 303 301 | 665.833 - | - 665.833 |
Nama perkiraan : IKHTISAR RUGI-LABA No perkiraan : 303
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | |||
Debit | Kredit | |||||||
1988 Jan. | 31 31 31 | Menutup perkiraan pendapatan Menutup perkiraan beban Menutup ihktisar Rugi-Laba | 4 4 4 | - 2.734.167 665.833 | 3.400.000 - - | - - - | 3.400.000 665.833 - | |
Nama perkiraan : MODAL MARINOS No perkiraan : 301
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 4 31 | Setoran modal Menutup Ikhtisar Rugi-Laba | 1 4 | - - | 3.000.000 665.833 | - - | 3.000.000 3.665.833 |
d. Menutup Rekening Prive
Menutup rekening prive, pengabilan kas perusahaan untuk kepentingan pribadi, merupakan jurnal penutup yang terkhir. Untuk menutup rekening Prive yang bersaldo debit, kreditlah rekenig Prive tersebut. Rekening lawannya adalah rekening Modal Pemilik.[11]dapat kita ambil contoh dari kasus, jurnalpenutup untuk perkiraan “Prive” PO. MARINOS dan pemindaha bukuan kebuku besar pada tanggal 31 Januari 1988, adalah seperti berikut.[12]
JURNAL UMUM
Tanggal | No. Bukti | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | |
1988 Jan. | 31 | | Modal MARINOS Prive MARINOS (menutup perkiraan prive) | 303 301 | 665.833 - | - 665.833 |
Nama perkiraan : PRIVE MARINOS No perkiraan : 302
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 31 31 | Pengambilan Prive Penutupan Prive | 2 4 | 500.000 - | - 500.000 | 500.000 - | - - |
Nama perkiraan : MODAL MARINOS No perkiraan : 301
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | ||
Debit | Kredit | ||||||
1988 Jan. | 4 31 31 | Setoran modal Menutup Ikhtisar Rugi-Laba Menutup Perkiraan Prive | 1 4 4 | - - 500.000 | 3.000.000 665.833 - | - - - | 3.000.000 3.665.833 3.165.833 |
D. Jurnal Penutup Pada Perusahaa Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
1. relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
2. tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
3. tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
4. seluruh keuntungan dinikmati sendiri.[13]
Perusahaan perseorangan adalah jenis usaha yang modalnya berasal dari satu orang pemilik. Oleh karena itu dalam perusahaan perseorangan hanya terdapat satu rekenig modal. Dalam perusahaan perseorangan, pemilik sering kali melakukan pengamabilan atu pemakaian kekayaan perusahaan (uang atau barang) untuk keperluan pribadi yang disebut transaksi Prive. Transaksi seperti ini akan mengurangi modal sang pemilik usaha, namun biasanya tidak dicatat langsung kerekening modal, melainkan dicatat terlebih dahulu kedalam rekening sementara yang disebut dengan rekenig Prive.
Proses pembuatan jurnal penutup pada suatu perusahaan perseorangan akan melibatkan rekening-rekening pendapatan, biaya, laba-rugi, prive dan modal. Unruk menjelaskan jurnal penutup dalam suatu perusahaan perseorangan, mari kita gunakan data pada perusahaan Foto Studio Aneka yang tertera dibawah ini.
NERACA LAJUR
Nama rekening | Laba-Rugi | |
Debit | Kredit | |
Pendapatan Foto Studio Pendapatan Bunga Pendapatan Sewa Biaya Listrik Biaya Gaji Pegawai Biaya Advertensi Biaya Asuransi Kerugian Piutang Depr. Peralatan Fotografi Depr. Peraltan Kantor Depr. Gedung Biaya Perlengkapan Fotografi Biaya Perlengkapan Kantor | - - - 20.000 24.000 4.000 6.000 4.576 96.000 11.500 50.000 63.750 25.800 | 457.600 500 30.000 - - - - - - - - - - |
Jumlah saldo bersih | 305.626 | 488.100 |
| 182.474 |
Dari data diatas diketahui ada Tiga jenis Rekening pendapatan, yaitu rekening pendapatan Foto Studio yang merupakan pendapatan utama dari Foto Studio, dan rekening pendapatan Bunga serta rekening pendapatan sewa yang merupakan pendapatan diluar operasi perusahaan tersebut. Ketiga rekening pendapatan tersebut harus ditutup kerekening Laba-Rugi dengan jurnal penutup sebagai berikut :
Tanggal | Keterangan | Debit | kredit | |
1996 Des. | 31 | Pendapatan Foto Studio Pendapatan Bunga Pendapatan Sewa Laba-Rugi (penutupan saldo rekening pendapatan) | 457.600 500 30.000 - | - - - 488.100 |
Langkah berikutnya adalah memindahkan saldo rekening-rekening biaya kedalam rekening Laba-Rugi. Pada kolom Neraca diatas, telah menyediakaninformasi yang diperlukan untuk melaksanakan penutupan buku atas rekening-rekening biaya. Jurnal penutup untuk memindahkan saldo-Saldo biaya ke rekening laba-rugi pada perusahaan Foto Studio Aneka adalah sebagai berikut :
Tanggal | Keterangan | Saldo | Debit | |
1996 Des. | 31 | Rugi-Laba Biaya Listrik Biaya Gaji Pegawai Biaya Advertensi Biaya Asuransi Kerugian Piutang Depr. Peralatan Fotografi Depr. Peraltan Kantor Depr. Gedung Biaya Perlengkapan Fotografi Biaya Perlengkapan Kantor (penutupan saldo rekening biaya) | 305.626 - - - - - - - - - - | - 20.000 24.000 4.000 6.000 4.576 96.000 11.500 50.000 63.750 25.800 |
Setelah ayat jurnal diatas dibukukan kedalam rekening Laba-Rugi, maka rekening tersebut akan nampat seperti berikut :
Laba-Rugi | |||||||||
1996 Des. | 31 | Penutupan | | 305.626 | 1996 Des. | 31 | Penutupan | | 488.100 |
Sebagaimana telah disinggung diatas, rekening laba-rugi hanya digunakan unuk menampung saldo-saldorekening pendapatan dan biaya pada periode akhir. Setelah semua saldo rekening pendapatan dan biaya berkumpul dalam rekening Laba-Rugi, maka nampaklah bahwa rekening tersebut menunjukan sisi kredit sebesar Rp.488.100 dan jumlah sisi debit sebesar Rp.305.626. Apabila dihitung saldonya, maka rekenig Laba-Rugi akan menunjukan sisi kredit (saldo Laba) sebesar Rp.182.474 (488.100-305.626 = 182.474). jumlah saldo ini sama dengan saldo laba diatas.
Selanjutnya saldo rekening Laba-Rugi tersebut dipindahkan kerekening Modal dengan jurnal Penutup sebagai berikut :
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit | |
1996 Des. | 31 | Laba-Rugi Modal (penutupan rekening Laba-Rugi) | 182.474 - | - 182.474 |
Rekening Laba-Rugi setelah ditutup (dipindahkan) saldonya kerekening Modal, dan rekening modal setelah menerima pemindahan rekening Laba-Rugi akan nampak seperti sebagai berikut :
Laba-Rugi | |||||||||
1996 Des. | 31 31 | penutupan | | 305.626 182.474 | | 1996 Des. | 31 | | 488.100 |
Modal | ||||
1996 Des. | 31 31 | Penutupan | | 1.363.000 182.474 |
Jumlah modal | | 1.545.474 |
Setelah jurnal diatas dibukukan kerekening modal, maka rekening modal akan menunjukan saldo kredit sebesar Rp.1.545.474 (1.363.000 + 182.474).[14]
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Dari pembahasn diatas dapat disimpulkan, bahwasanya Jurnal Penutup adalah Jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo rekening-rekening nominal kerekening modal, sehingga rekening Modal menunjukan saldo akhir yang sesuai dengan yang tercantum dalam Neraca. Yang mana Jurnal Penutup ini mempunya dua kegunaan, yaitu 1) Untuk menutup saldo yang erdapat dalam semua rekening sementara, 2) Agar saldo rekening modal menunjukan jumlah yang sesuai pada keadaan pada akhir periode. Dan prosedur pembuatan Jurnal Umum ada Lima tahapan, yaitu 1) Menutup akun-akun pendapatan, 2) Menutup akun-akun biaya, 3) Menutup akun Ikhtisar Laba-Rugi, 4) Menutup akun Pribadi, dan yang terakhir 5) Pada kolom paling bawah, hitunglah jumlah nilai rupiah sisi debet dan kredit. Jumlah kedua sisi harus sama. Dan jurnal penutup itu dibuat berdasarka dua komponen, yaitu Laporan Rugi-Laba dan laporan perubahan Modal dan Kertas kerja kolom rugi-laba, kolom modal dan neraca.
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Perusahan ini mempunyai Empat ciri, yaitu 1) Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan, 2)Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi, 3)Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi, 4)Seluruh keuntungan dinikmati sendiri. Dalam perusahaan perseorangan, pemilik sering kali melakukan pengamabilan atu pemakaian kekayaan perusahaan (uang atau barang) untuk keperluan pribadi yang disebut transaksi Prive. Transaksi seperti ini akan mengurangi modal sang pemilik usaha, namun biasanya tidak dicatat langsung kerekening modal, melainkan dicatat terlebih dahulu kedalam rekening sementara yang disebut dengan rekenig Prive. Oleh karena itulah diperlukannya adanya Jurnal Penutup dalm sebuah perusahaan perseorangan. Sedang Proses pembuatan jurnal penutup pada suatu perusahaan perseorangan akan melibatkan rekening-rekening pendapatan, biaya, laba-rugi, prive dan modal. Unruk menjelaskan jurnal penutup dalam suatu perusahaan perseorangan.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Sinaga, Marianus, et all. AKUNTANSI SMA. Ed. 2. Jakarta : Penerbit ERLANGGA, 1992.
Ø Jusup, Al Hariono. Dasar-dasar AKUNTANSI. Cet. 5. Ed. 6. Yogyakarta : Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2005.
Ø Nataatmadja, Natang. Penuntun Belajar AKUNTANSI Berdasarkan Kurikulum Baru GBPP 1994. Cet. 1. Bandung : Geneca Exact Bandung, 1994.
Ø Rahadjo, Sri. AKUNTANSI DASAR UNUTK SMU. Cet. 1. Yogyakarta : KANISIUS, 1995.
Ø Sugiri, Slamet & Riyono, Bogat Agus. AKUNTANSI Pengantar 1. Yogyakarta : UNIT PENERBIT DAN PERCETAKAN AMP YKPN, 2002. Cet. 1. Ed. 5.
[1] Sri Rahardjo, AKUNTANSI DASAR UNTUK SMU, (Yogyakarta : KANISIUS, 1995)., Cet. 1, Hal. 78
[2] Tatang Nataatmadja, Penuntun Belajar AKUNTANSI Berdasarkan Kurikulum Baru GBPP 1994, (Bandung: Geneca Exact Bandung, 1994)., Cet. 1, Hal. 134
[3] Al. Hariono Jusup, Dasar-dasar AKUNTANSI, ( Yogyakarta : bagian penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2005)., Cet. 5, Ed. 6, Hal. 277
[4] Loc. Cit
[5] Sri Rahardjo, Op. Cit, hal. 78
[6] Tatang Nataatmadja, Op. Cit., hal. 134
[7] Marianus Sinaga, Nirwan Sembiring, Osman Sitorus, AKUNTANSI SMA, (Jakarta : Penerbit ERLANGGA, 1992), Ed. 2., hal. 131
[8] Tatang Nataatmadja, Op. Cit., hal. 134
[9] Marianus Sinaga, Nirwan Sembiring, Osman Sitorus., Op. Cit. Hal. 132-135
[10] Ibid, hal. 135-136
[11] Slamet Sugiri, Bogat Agus Riyono, AKUNTANSI Pengantar 1, (Yogyakarta : UNIT PENERBIT DAN PERCETAKAN AMP YKPN, 2002), Cet. 1, Ed. 5,. Hal. 162.
[12] Marianus Sinaga, Nirwan Sembiring, Osman Sitorus., Op. Cit., hal. 136-137.
[13]http://organisasi.org/bentuk_jenis_macam_badan_usaha_organisasi_bisnis_perusahaan_pengertian_dan_definisi_ilmu_sosial_ekonomi_pembangunan
[14] Al. Haryono Jusup, Op.cit., hal. 278-280
Tidak ada komentar:
Posting Komentar